Powered By Blogger

Selasa, 28 Januari 2014

PENELITIAN SOSIAL #page2

C. RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL

Rancangan penelitian merupakan gambaran detail mengenai proses penelitian. Rancangan penelitian sering disebut proposal penelitian yang terususn secara sistematis dan operasional.

Manfaat yang diperoleh dari membuat rancangan penelitian sosial yaitu :
  1. Memberikan pedoman penelitian kepada peneliti
  2. Menentukan batas penelitian yang berhubungan dengan tujuna penelitian
  3. Memberikan gambaran yang jelas tentang kemungkinan yang akan dihadapi dan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Secara umum rancangan penelitian terdiri atas komponen berikut :
  1. Judul, merupakan halaman awal dari rancangan penelitian.
    _ Judul Kuantutatif, harus mempunyai variabel / objek yang diteliti, memiliki 3 variabel yaitu :
    a. Variabel bebas (independen), variabel yang mempegaruhi
    b. Variabel terikat / tergantung / (dependen), variabel yang dipengaruhi
    _ Judul kualitatif, hanya mempunyai satu variabel.
  2. Latar Belakang
  3. Landasan Teori, berisi pendapat ahli mengenai variabel-variabel penelitian sosial
    _ Kerangka pikiran, menujukkan alur berpikir suatu penelitian dan menunjukkan pemahaman pokok yang melandasi pemahaman-pemahaman lainnya.
    _ Hipotesis, dugaan atau jawaban sementara.
    a. (Ho) / Hipotesis nol, jawaban / dugaan sementara yang menjelaskan bahwa tidak ada atau tidak terdapat hubungan antar variabel.
    b. (Ha) / Hipotesis kerja, dugaan / jawaban sementara yang menjelaskan bahwa ada atau terdapat hubungan antar variabel. 
  4. Metodologi Penelitian
    a. Tempat dan waktu penelitian
    b. Metode penelitian
    c. Populasi / kumpulan objek yang akan diteliti
    d. Sampel / bagian dari populasi, harus representatif / bisa mewakili populasi.
    e. Variabel penelitian
    f. Teknik Sampling, teknik yang digunakan dalam pengambilan sempel
    • Penelitian Kuantutatif
      a. Teknik Random, pengambilan sempel secara acak
      _ Simpel Random Sampling, sistem pensarian data secara acak dan sederhana
      _ Stratified Random sampling, pengambilan sempel secara acak tapi ada tingkatannya
      _ Cluster Random Sampling, pengambilan sempel secara acak tapi berdasarkan kelompok

      b. Teknik Nonrandom, pengambilan sempel tidak acak
      _ Proportional sampling, jumlah sempelnya sama
      _ Double sampling, cara pengambilan sampel dengan responden sama tapi tekniknya berbeda
      _ Area probability sampling, pengambilan sempel berdasar wilayahnya
      _ Cluster sampling, teknik dengan menggunakan kelompok / berdasar kelompoknya
      _ Incidental sampling, teknik pengambilan sempel secara kebetulan
      _ Stratified sampling, teknik pengambilan sempel berdasar tingkatannya
      _ Sampel sistemasit, menentukan bilangan ke-n dalam populasi, acak tapi berurutan teratur
    • Penelitian kualitatif
      _ Purposive sampling, teknik pengambilan sampel sesuai tujuan penelitian tsb
      _ Snowball sampling, pengambilan sempel yang diawali dengan memilih satu orang untuk dijadikan sempel, sempel lainnya dipilih oleh sempel yang pertama dan seterusnya.
    g. Teknik pengumpulan data

    Data adalah keterangan yang benar-benar ada dan nyata didalam suatu masyarakat.

    Macam-macam data :
    a. Berdasar cara memperolehnya
    _ Primer, data yang diperoleh langsung dari respondennya.
    _ Sekunder, data yang tidak diperoleh secara langsung tapi melalui perantara / media
    b. Berdasar sumbernya
    _ Internal, data yang berasal dari dalam organisasi si peneliti
    _ Eksternal,data yang berasal dari luar organisasi tsb
    c. Berdasar sifatnya
    _ Kualitatif, data yang hasilnya berupa kalimat
    _ Kuantitatif, data yang dihasilkan berupa angka dan datanya menjelaskan jumlah

    Metode pengumpulan data utama dalam penelitian sosial :
    • Kuesioner, daftar pertanyaan yang dikirim kepda responden baik secara langsung maupun tdk langsung. Bentuk kuesioner ada kuesioner terbuka, tertutup dan campuran.
      # Kelebihan
      _ Tidak memerlukan kehadiran peneliti
      _ Dapat dibagi secara bersama-sama kepada seluruh responden
      _ Waktunya fleksibel
      _ Dapat dibuat tanpa nama sehingga responden tidak malu ketika menjawab
      _ Pertanyaan dapat di standarkan
      # Kekurangan
      _ Responden sering tidak teliti
      _ Responden sering tidak jujur
      _ Jawaban responden sulit diukur validitasnya
      _ Kuesioner sering tidak dikembalikan
      _ Responden dengan tingkat pendidikan tertentu terkadang kesulitan dalam mengisi kuesioner
    • Wawancara, pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat di kontruksikan makna dalam setiap topik tertentu.
      # Kelebihan
      _ Peneliti dapat menggali informasi dari narasumber secara lebih mendalam dan berkualitas
      _ Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi terbaru
      _ Peneliti dapat mendapatkan informasi khusus yang sering luput dari perhatian
      _ Dapat digunakan untuk semua tingkat pendidikan
      # Kekurangan
      _ Membutuhkan banyak waktu dan tenaga baik dari peneliti maupun informan
      _ Keberhasilan proses wawancara bergantung dari kepandaian peneliti dalam menggali informasi yang diperlukan
      _ Interpretasi peneliti bisa terpengaruh oleh informan sehingga tidak objekif.
  5. Jadwal Kegiatan Penelitian
  6. Rencana anggaran / Estimasi biaya

Selasa, 14 Januari 2014

MERANCANG DAN MELAKUKAN PENELITIAN SOSIAL SEDERHANA

A. HAKIKAT PENELITIAN SOSIAL

1. Definisi Penelitian Sosial

# Menurut ahli
  1. Soerjono Soekanto, Penelitian merupakan suatu proses pengungkapan kebenaran melalui kegiatan ilmiah berdasarkan penggunaan konsep dasar yang dikenal dengan ilmu. 
  2. Sutrisno Hadi, Penelitian adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk menemukan sesuatu guna mengembangkan dan menguji kebenaran pengetahuan. 
  3. Mohammad Ali, Penelitian merupakan cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan. Penyelidikan dilakukan untuk mencari bukti yang berhubungan dengan masalah penelitian hingga diperoleh solusi. 
  4. Burhan Bungin, Penelitian merupakan sistem ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 
  5. Yoseph dan Yoseph, Penelitian merupakan seni dan ilmu pengetahuan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan. 
  6. Fred N. Kerlinger, Penelitian merupakan proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan berdasarkan pada teori dan hipotesis (jawaban sementara).
# Secara Umum
Penelitian merupakan salah satu cara yang dilakukan individu atau kelompok untuk mencari informasi, ilmu pengetahuan baru, menguji teori yang sudah ada dengan menggunakan metode ilmiah.

2. Karakteristik Penelitian sosial
  1. Mempunyai tujuan penelitian
  2. Mencakup data baru
  3. Memerlukan manajemen waktu
  4. Instrumen (suatu alat yg digunakan untuk mengumpulkan data)
  5. Menghasilkan kesimpulan atau generalisasi
  6. Proses pencarian data dilakukan secara objektif
  7. Melakukan kontrol
  8. Bersifat ilmiah atau empiris
  9. Kegiatan yang terencana dan sistematis
  10. Proses penelitian dilakukan secara berkelanjutan
3. Hubungan Pengetahuan dengan Penelitian Sosial

Pengetahuan menjadi dasar dalam melakukan penelitian sosial, dengan pengetahuan seseorang dapat melakukan penelitian, sebaliknya penelitian dapat dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan baru. Adapun cara untuk mendapat pengetahuan sebagai berikut :
  • Modus otorita, cara mendapat pengetahuan dengan cara atau jalan kita bertanya atau mendapatkan penjelasan dari orang yang dianggap lebih tau atau ahli dalam bidang tersebut. 
  • Pengalaman seseorang, bisa didapat melalui pengalaman pribadi atau belajar dari pengalaman orang lain ketika melakukan interaksi dalam masyarakat. 
  • Penalaran deduktif, didapat dari penalaran yang berasal dari hal-hal umum (kesimpulan) ke hal-hal khusus (penjelasan).
  • Penalaran induktif, didapat dari penalaran yang berasal dari hal-hal khusus ke hal-hal umum.   
4. Jenis-Jenis Penelitian Sosial

a. Penelitian Menurut Tujuannya
  1. Penelitian Murni / Pure Research / Basic / Dasar
    adalah penelitian yang mencari informasi untuk menyusun suatu konsep atau teori.
  2. Penelitian Terapan / Applied Research
    adalah penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah didalam masyarakat. 
  3. Penelitian Evaluasi / Evaliation Research
    adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan suatu program kerja. 
b. Pnelitian Menurut Cara Penekatannya / Metodenya
  1. Penelitian Kuantitatif
    adalah penelitian yang data serta pengolahan datanya berupa angka

    Penelitian kuantitatif dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk :

    a. Penelitian menurut kedalaman analisis
    _ Penelitian Deskriptif, menjelaskan / menggambarkan peneitian tersebut hanya mendeskribsikan variabel yang ada dalam penelitian.
    _ Penelitian Eksplanatoris, penelitian yang menjelaskan serta mencari hubungan sebab akibat penelitian tersebut.

    b. Penelitian menurut metode dan desain
    _ Penelitian tindakan kelas, penelitian yang terjadi didalam kelas mencakup metode atau cara guru dalam mengajar yang tepat untuk siswa-siswinya
    _ Penelitian eksperimental, penelitian dimana kita memberi perlakuan khusus pada sesuatu yang akan diteliti.
    _ Penelitia  expost-facto, penelitian yang tidak memberikan perlakuan khusus pada objek yang diteliti.
     Ada dua jenis yaitu :
    => Penelitian korelasional, menjelaskan hubungan antar variabel.
    => Penelitian komparasi-kasual, menentukan hubungan sebab akibat dengan cara membandingkan dua atau lebih kelompok.
  2. Penelitian Kualitatif
    adalah : penelitian yang data serta pengolahannya berupa kalimat.

    Penelitian kualitatif dapat dibedakan menjadi :

    a. Studi Kasus, bertujuan untuk mempelajari secara mendalam mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian peneliti, biasanya fenomena tsb sedang banyak dibicarakan.
    b. Etnografi, penelitian yang dilakukan pada satu suku bangsa / etnis.
    c. Fenomenologi, meneliti fenomena yang ada didalam masyarakat, tapi penelitian tidak dilakukan secara mendalam.
    d. Grounded Theory, penelitian yang dilakukan seseorang melalui prosedur yang sistematis.
    e. Sudi Dokumen, penelitian dengan menggunakan literatur-literatur saja.
    f. Biografi, penelitian yang meneliti salah seorang tertentu.
    g. Historis, penelitian yang dilakukan seseorang dengan meneliti kejadian masa lalu.
5. Fungsi Penelitian Sosial
  • Cara untuk mendiskripsikan fenomena dalam masyarakat / deskriptif.
  • Cara untuk meramalkan fenomena yang akan terjadi / prediktif.
  • Cara untuk menguji kebenaran yang sudah ada / verifikasi.  
  • Cara untuk mengembangkan teknologi.
  • Cara untuk menjelaskan hubungan antar fenomena terutama hubungan sebab akbat, dll.
6. Tujuan Penelitian Sosial
  • Mendeskripsikan fenomena dalam masyarakat
  • Menjelaskan hubungan antar fenomena
  • Meramalkan fenomena yang akan terjadi
7. Manfaat Penelitian Sosial
  • Menjadi salah satu cara menemukan kemungkinan terbaik untuk memecahkan permasalahn sosial
  • Dapat digunakan untuk menganalisis gejala sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat
  • Untuk mencari sebab akibat suatu permasalahan yang muncul dalam masyarakat
  • Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan program kerja
  • Untuk memberikan sumbangan pemikiran agar hasil penelitian mampu mendorong perubahan yang bersifat progres
  • Untuk memprediksi kondisi yang belum terjadi berdasar fakta sosial yang sedang dihadapi. 

B. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN

1. Definisi Topik

Topik adalah pokok permasalahan yang akan diteliti. Topik penelitian harus bisa dibuat rumusan masalah, dapat diuji secara empiris.

2. Masalah dalam Topik Penelitian Sosial

Masalah yang dijadikan topik penelitian harus memenuhi 4 kriteria berikut :
  • Masalah merefleksikan dua atau lebih variabel
  • Dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak meragukan.
  • Dapat diteliti dan diuji secara empiris
  • Memberikan kontribusi terhadap teori yang ada dan bidang ilmu pengetahuan
Topik penelitian dapat ditemukan melalui beberapa cara yaitu :
  • Pengalaman seseorang atau kelompok
  • Laporan hasil penelitian lain
  • Sumber pengetahuan lain
3. Kriteria Penentuan Topik dalam Penelitian Sosial
  • Memiliki nilai tersendiri
  • Rumusan masalah up to date, memiliki nama asli, dan menghindari duplikasi topik
  • Kebenaran masalah dapat diuji secara empiris
  • Sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti
  • Memiliki manfaat teoritis dan praktis  

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

A. Dampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat

Perubahan sosial adalah proses sosial yang berlangsung secara terus-menerus dalam kehidupan masyarakat, berkaitan dengan pergeseran fungsi sistem dan struktur sosial sehingga mengubah pola perilaku anggota masyarakat.

1. Dampak Positif

Menunjukkan bahwa perubahan sosial memberikan pengaruh kemajuan dalam kehidupan masyarakat.
Adapun dampak positif perubahan sosial sebagai berikut :
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru yang mendorong berbagai inovasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat menuju perubahan sosial kearah modernisasi .
b. Tercipta lapangan kerja baru
Dapat mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan multinasional. Dengan pengembangan perusahaan secara global dan pembukaan industri kecil, tersedia banyak lapangan pekerjaan sehingga mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal.
c. Tercipta tenaga kerja profesional
untuk mendukung persaingan industri diperlukan tenaga kerja yang memiliki kecakapan, keterampilan, keahlian, dan profesionalisme yang tinggi.
d. Nilai dan norma baru terbentuk
Nilai merupakan sesuatu yang baik, penting, dihargai dan norma merupakan aturan yang mengikat nilai.
e. Efektivitas dan efisiensi kerja meningkat
Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan penggunaan alat produksi yang dapat menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak, dan tepat sasaran.

2. Dampak Negatif

Menunjukkan kerugian yang di alami oleh masyarakat, kerugian tersebut berupa materiel maupun non materiel.
Adapun dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut :
a. Terjadi disintegrasi sosial
Disintegrasi terjadi karena adanya revolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang dapat mendorong perpecahan dalam masyarakat.
b. Terjadi pergolakan daerah
Pergolakan daerah dapat muncul akibat :
- kesenjangan ekonomi
- tidak memperhatikan tatanan hidup
- mengabaikan nilai dan norma
- perbedaan agama, ras, suku bangsa dan politik.
c. Kenakalan remaja
Muncul akibat pengaruh perubahan sosial, nilai-nilai kebebasan budaya barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan sendiri.
d. Terjadi kerusakan lingkungan
e. Eksistensi adat istiadat berkurang
nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman, dan digantikan dengan nilai kebudayaan moderen.
f. Lembaga sosial tidak berfungsi secara optimal
menyalah gunakan kedudukn dan wewenang.
g. Muncul paham duniawi
- Konsumerisme, paham / idiologi yang menjadikan seseorang mengonsumsi / memakai barang-barang secara berlebihan.
- Sekularisasi, paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan agama.
- Hedonisme, paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak munkin dan menghindari perasangka-perasangka yang menyakitkan.

B. Modernisasi, Globalisasi, Westernisasi

1. Modernisasi

Modernisasi terjadi pada abad XVII yang bermila dari proses perubahan pada sistem sosial, ekonomi, serta politik dinegara Eropa Barat dan Amerika Utara.

# Secara etimologi, berasal dari bahasa latin yaitu
- modo : cara
- ernus : periode waktu masa kini

a. Pengertian menurut ahli
_J.W.Schoorl : proses transformasi atau peralihan yang mengarahkan masyarakat pada perubahan dalam berbagai aspek (ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, dan sistem yang lain).

_Arbi Sanit : proses perubahan kehidupan individu dari ciri kehidupan tradisional menuju ciri kehidupan moderen.

_Soerjono Soekanto : bentuk perubahan sosial yang terarah didasarkan pada suatu perencanaan sehingga disebut social planning.

_Wilber E. Moore : suatu transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial dari kondisi tradisional kearah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh negara-negara Barat.

_ Koentjaraningrat : usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang.

_William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff : suatu usaha untuk mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan diri pada masa depan yang nyata dan bukan pada angan-angan semu.

b. Gejala-gejala modernisasi
1. Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh pengaruh budaya dari luar sehingga budaya asli semakin pudar.
2. Bidang politik, semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajah, munculnya negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak asasi manusia.
3. Bidang ekonomi, semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang. seseorang akan semakin mudah memperoleh barang dan jasa.
4. Bidang sosial, semakin banyakknya kelompok baru dalam masyarakat ditunjukkan dengan adanya perbedaan status dan kelas sosial.

c. Ciri-Ciri Modernisasi
- konsentrasi tenaga kerja dipusat urban / kota-kota besar.
- pengorganisasian pekerjaan yang ditentukan berdasarkan efektivitas dan keuntungan
- penerapan ilmu dan teknologi dalam proses produksi
- muncul antagonisme terpendam antara majikan dan buruh
- terjadi ketimpangan dan ketidakadilan sosial
- sistem ekonomi berdasarkan usaha bebas dan terbuka.

d. Syarat Modernisasi
- cara berpikir ilmiah
- sentralisasi wewenang yang tidak mengutamakan kepentingan pribadi / golongan
- penciptaan iklim yang mendukung modernisasi
- sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
- sistem administrasi negara yang baik

e. Kepribadian Manusia Modern
kepribadian yang terbentuk berdasarkan pengaruh internal atau eksternal perubahan sosial

Ciri kepribadian masyarakat moderen :
1. Berdasarkan hasil riset negara berkembang
  • Kesiapan menerima pengalaman baru dan keterbukaan terhadap inovasi serta perubahan.
  • Kesiapan membentuk atau mempertahankan pendapat mengenai berbagai masalah yang menyangkut kepentingan umum.
  • Orientasi khusus terhadap waktu
  • Percaya pada kemampuan diri sendiri
  • Memiliki rencana
  • Mempercayai prediksi mengenai keteraturan kehidupan sosial
  • Rasa keadilan
  • Minat dan nilai tinggi pada pendidikan, terlebih pada pendidikan formal
  • Menghormati hak orang lain
  • Ciri kepribadian dilihat sebagai sebuah ciri yang saling berkaitan
2. Berdasarkan teori manusia modern Alex Inkeles
  • Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan
  • Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat mengenai lingkungannya serta dapat bersikap demokratis
  • Menghargai waktu atau lebih berorientasi pada masa depan dari pada masa lalu
  • Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
  • Percaya diri
  • Perhitungan
  • Menghargai harkat hidup orang lain
  • Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Menjunjung tinggi suatu sikap bahwa imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat
2. Globalisasi

Globalisasi merupakan salah satu fenomena dalam kehidupan moderen yang tidak dapat dihindarkan.

a. Pengertian Globalisasi

# Menurut ahli
  • Emanuel Ritcher, globalisasi sebagai jaringan kerja global dengan cara menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan sehingga tercipta persatuan dunia. 
  • John Huckle, globalisasi sebagai suatu proses yang berkaitan dengan kejadian, keputusan, dan kegiatan disalah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi signifikan bagi individu dan masyarakat didaerah yang jauh.
  • Malcom Waters, globalisasi sebagai proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang pentimg.
  • Thomas L. Friedman, globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi.
  • Princenton N. Lyman, globalisasi sebagai pertumbuhan yang sangat cepat atas dasar hubungan saling ketergantungan dan hubungan antar negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
# Secara umum

Globalisasi adalah proses pengintegrasian manusia dengan segala aspeknya kedalam satu kesatuan yang utuh dan lebih besar.

PERUBAHAN SOSIAL

A. KONSEP DASAR PERUHANA SOSIAL

1. DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL


# Menurut Ahli
a. Samuel Koenig : Perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi yang terjadi pada pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi akibat pengaruh intern dan ekstern.

b. Selo Soemardjan : Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut mempengauhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.

c. William F. Ogburn : perubahan sosial terjadi ketika unsur materiel memberi pengaruh pada unsur imateriel.

d. Kingsley Davis :
Perubahan sosial terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Struktur sosial mencakup lembaga sosial, kelompok sosial, norma-norma sosial, dan stratifikasi sosial. Tiap-tiap struktur memiliki fungsi dalam masyarakat.

e. Mac lver : Perubahan sosial dikatakan sebagai perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial dan keseimbangan dalam hubungan sosial. Hubungan antara anggota masyarakat dapat menimbulkan kerja sama ataupun perselisihan yang menunjukkan keseimbangan dalam hubungan sosial.

f. John Lewis Gillin dan John Philip Gilin :
Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima dan dijalankan oleh masyarakat.


# Pengertian secara umum
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, norma) didalam masyarakat.

2. CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL

a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis)
b. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya.
c. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara
d. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja  tapi mencakup keduanya.

3. TEORI PERUBAHAN SOSIAL

a. Teori Evolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi secara bertahap / berurutan dalam waktu yang cukup lama.

Menurut Auguste Comte, hukum tiga tahap yang dialami oleh manusia / masyarakat secara revolusioner :
1. Tahap teologis, pemikiran manusia bahwa semua benda didunia mempunyai jiwa karena kekuatan gaib yang berada diluar kemampuan manusia.
2. Tahap metafisik, tahap transisi teologis menuju positivis.
3. Tahap positivis, kepercayaan terhadap data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir dalam segala bidang.

b. Teori Neoevolusi adalah teori bantahan dari evolusi, karena teori ini membahas bahwa perubahan sosial terjadi tidak secara bertahap tapi secara acak.

c. Teori Revolusi adalah teori perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat secara cepat, perubahan ini bisa menyebabkan suatu perpecahan / konflik.

d. Teori Sistem
adalah teori perubahan sosial yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
- makro, membahas dunia secara keseluruhan.
- meso, hanya membahas tiap-tiap negara sendiri.
- mikro, membahas tingkatan yang lebih rendah dari meso.

e. Teori Modernitas adalah teori perubahan sosial yang membahas masyarakat moderen, didalam masyarakat moderen akan ada penemuan-penemuan, lalu penemuan tersebut bisa menyebabkan proses industrialisasi yang orang-orangnya bersifat kapitalis (orang yang kuat akan semakin kuat, orang yang lemah akan semakin lemah).

f. Teori Post Modern / Neomodernisasi adalah teori yang membahas tentang kejenuhan masyarakat moderen, mereka jenuh karena orang-orangnya memiliki sifat egois / individualisme / kapitalisme.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL


1. FAKTOR UMUM YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL

a. Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri.
Faktor internal penyebab perubahan sosial :
1. Penemuan Baru
     Didalam penemuan baru terdapat :
      - Discovery : penemuan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya.
      - Inovasi : penyempurnaan dari discovery.
      - Invention : penemuan baru yang sudah diakui dan digunakan oleh masyarakat luas.

 Penemuan baru didalam masyarakat didorong oleh bebrapa faktor yaitu :
a. Kesadaran individu / masyarakat berkaitan dengan keterbatasan fungsi nilai kebudayaan materiel, dan imateriel.
b. Kualitas sumberdaya manusia / ahli untuk mengolah sumberdaya alam dan teknologi.
c. Muncul rangsangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dalam masyarakat.

2. Dinamika Penduduk / Perubahan Sosial
Dinamika penduduk berkaitan dengan pertambahan / penurunan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), perpindahan (migrasi).

3. Konflik Sosial
Konflik sosial mengakibatkan perubahan sosial. Konflik sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat terutama masyarakat multikultural. Banyak penyebab konflik dalam masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan, pola pikir, individu, dan pandangan politik.

4. Pemberontakan
Pemberontakan dapat menyebabkan perubahan besar dalam masyarakat, misalnya Revolusi industri di inggris.

b. Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat.
Faktor eksternal penyebab perubahan sosial :
1. Pegaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang memiliki perbedaan latar belakang budaya dapat menyebabkan perubahan sosial budaya. Perubahan tersebut dapat terbentuk melalui proses asimilasi (penggabungan bebrapa budaya menjadi budaya baru), atau akulturasi (penggabungan beberapa budaya tanpa menghilangkan budaya aslinya).
- Apabila pengaruh kebudayaan bersifat damai dan tanpa paksaan disebut penetration passifique. Hasil dari pengaruh tersebut dinamakan demonstration effect.
- Apabila kebudayaan masuk dengan paksaan dinamakan penetration violent.
- Apabila hubungan antar kebudayaan saling menolak karena kedudukan yang seimbang disebut cultural animosity.

2. Peperangan
Peperangan yang muncul antar kelompok / antar negara dapat mengakibatkan perubahan sosial, karena pihak yang menang dalam peperangan memiliki keleluasaan untuk menguasai pihak yang kalah.

3. Bencana Alam
Dapat menyebabkan masyarakat disuatu wilayah harus berpindah tempat tinggal sehingga mengakibatkan perubahan sistem hidup dan perubahan struktural.

2. FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL


a. Kontak dengan kebudayaan lain
Kontak budaya yang mengarah pada interaksi memberi dampak positif, yaitu mengurangi prasangka negatif terhadap kebudayaan lain dan mencegah konflik sosial.

b. Sistem pendidikan yang maju
Pendidikan penting bagi masyarakat karena dapat membuka pikiran dan wawasan untuk melakukan perubahan sosial kearah kemajuan.

c. Sikap menghargai hasil karya
Penghargaan dapat memberi semangat untuk berinovasi.

d. Keinginan untuk maju
Perubahan terjadi karena adanya keinginan, pengharapan. Dorongan dalam diri sendiri untuk memperbaiki keadaan merupakn salah satu faktor pendorong perubahan sosial.

e. Sistem lapisan terbuka masyarakat
Sistem lapisan sosial terbuka memberi kesempatan setiap orang yang berkompeten untuk melakukan perubahan status sosial dalam hibupnya.

f. Peduduk yang heterogen
Penduduk heterogen memiliki kesempatan lebih besar untuk melakukan kontah budaya dengan masyarakat lain.

g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai bidang kehidupan

h. Orientasi pada masa depan
Masyarakat yang berorientasi pada masa depan selalu mengedepankan sikap terbuka untuk menerima dan menyesuaikan nilai sosial berdasarkan perkembangan budaya global.

3. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

a. Kontak sosial dengan masyarakat lain yang kurang
Masyarakat yang tinggal didaerah terpencil sering mengalami keterbatasan akses jangkauan publik seperti sarana transportasi dan komunikasi.

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat dapat dipengaruhi oleh, sikap hidup masyarakat yang tidak ingin berkembang, keterbatasan ekonomi untuk menempuh pendidikan yang lebih baik, akses pendidikan yang tidak merata.

c. Sikap masyarakat tradisional
Masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat, mereka dipimpin oleh kepala adat yang memberi batasan-batasan tertentu agar nilai-nilai adat tetap terjaga. Hal ini mengakibatkan masyarakat sulit berubah menuju kehidupan yang lebih moderen.

d. Keinginan yang tertanam kuat
Orang yang memiliki kedudukan tinggi memiliki keinginan untuk mempertahankan kedudukan tersebut. Sikap tersebut dipengaruhi keinginan untuk tetap memperoleh fasilitas yang  disediakan organisasi kerja. Hal tersebut dapat menghambat perubahan status masyarakat yang memiliki kedudukan lebih rendah untuk masuk pada kedudukan yang lebih tinggi.

e. Perasaan takut terjadi kegoyahan pada kebudayaan sendiri
Masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan rendah  sering mengalami ketakutan ketika ada hal baru yang masuk dalam kebudayaannya. Ketakutan tersebut disebabkan kekhawatiran terjadinya keguncangan pada kebudayaan yang dianggap sudah mapan dan berkembang dengan baik.

f. Stereotip terhadap nilai budaya
Perasangka buruk / stereotip berkembang karena masyarakat selalu memberi penilaian negatif terhadap budaya baru yang masuk.

g. Adat kebiasaan yang tertanam kuat
Adat kebiasaan yang tertanam kuat menyebabkan perubahan sosial sulit terwujud karena mendorong pola pikir masyarakat bertahan pada konsep hidup konservatif.

C. POLA DAN JENIS PERUBAHAN SOSIAL


1. POLA PERUBAHAN SOSIAL

a. Berdasarkan Konsep Teoritis 
1. Teori Siklus / Pola Perubahan Siklus
adalah teori yang membahas bahwa perubahan sosial didalam masyarakat terjadi secra berulang-ulang.
ex : perubahan model pakaian, model rambut dll

2. Teori Linier / Perkembangan / Pola Perubahan Linier
adalah teori yang mempunyai satu tujuan tertentu dan akan terus berkembang.
ex : ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Berdasarkan Penemuan Baru

1. Pola Memancar
adalah penemuan baru yang memberi dampak atau pengaruh kesegala arah.
ex : penemuan satelit

2. Pola Menjalar
adalah penemuan baru yang mengakibatkan perubahan yang kemudian menjalar terhadap perubahan lain.
ex : penemuan tablet

3. Pola Memusat
adalah penemuan baru yang mengakibatkan satu jenis perubahan.
ex : penemuan mobil, kereta api, dan sarana transportasi lainnya yang menyebabkan semakin efisiennya gerak masyarakat.

2. JENIS-JENIS PERUBAHAN SOSIAL

a. Berdasarkan Prosesnya

1. Perubahan yang direncanakan
Merupakan perubahan yang terorganisasi, pihak yang menginginkan perubahan melakukan perencanaan terlebih dahulu untuk mewujudkan perubahan sosial didalam masyarakat.
2. Perubahan yang tidak direncakanakn
Terjadi diluar rencana / perkiraan masyarakat dan dapat mengakibatkan dampak yang merugikan bagi masyarakat.

b. Berdasarkan Waktunya
1. Perubahan secara cepat
Perubahan sosial yang terjadi dalam waktu singkat, cepat dan mendasar. Perubahan ini diiringi dengan suatu konflik karena tidak semua masyarakat siap menerima.
2. Perubahan secara lambar
Tiga teori berkaitan dengan perubahan secara lambat / evolusi :
a. Unilinier Theories of Evolution, manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai tahap-tahap tertentu.
b. Universal Theory of Evolution, perkembangan masyarakat tidak melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.
c. Multilinied Theories of Evolution, terdapat tahap-tahap perkembangan tertentu yang didapat melalui penelitian.

c. Berdasarkan Dampaknya
1. Perubahan kecil
Perubahan dalam lingkup sempit yang terjadi dalam masyarakat, hanya berdampak pada sebagian kecil masyarakat.
2. Perubahan besar
Perubahan yang memiliki pengaruh besar terhadap struktur sosial yang ada dalam masyarakat.

d. Berdasarkan Caranya
1. Perubahan dengan kekerasan
Perubahan sosial yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan baik fisik maupun psikis demi tercapainya perubahan yang diinginkan.
2. Perubahan tanpa kekrasan
Perubahan yang dilakukan dengan jalan damai dan simpatik untuk mencapai perubahan yang diinginkan.